Hari Santri Nasional 2025 dan Pembahasan Kelanjutan Tim Adhoc Persiapan Kampus NU Banten
ADMIN LPTNU
6 November 2025
Rapat Koordinasi Refleksi Hari Santri Nasional 2025 dan Pembahasan Kelanjutan Tim Adhoc Persiapan Kampus NU Banten
Serang, 22 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 serta melanjutkan langkah strategis pembentukan Tim Adhoc Persiapan Kampus Nahdlatul Ulama (NU) Banten, para pengurus dan akademisi NU Banten menyelenggarakan Rapat Koordinasi secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Rabu, 22 Oktober 2025, pukul 20.00 WIB.
Rapat ini menjadi wadah konsolidasi dan koordinasi antarpengurus untuk memperkuat arah kebijakan dan tindak lanjut pengembangan pendidikan tinggi Islam berbasis Nahdlatul Ulama di Provinsi Banten.
Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah tokoh dan perwakilan lembaga, di antaranya Agus Ismaya Hasanudin, Ustadz Iwan Kurniawan, Didik Aribowo, Najamudin, Agus Prihartono, Irfan Maulanaamin, Abdul Aziz, Badrudin, dan Pengurus LPTNU Banten lainnya. Seluruh peserta aktif dalam diskusi dan memberikan masukan konstruktif terhadap agenda yang dibahas.
Agenda Rapat Koordinasi
Rapat ini membahas dua agenda utama, yaitu:
1. Refleksi Hari Santri Nasional 2025, sebagai momentum untuk meneguhkan kembali semangat perjuangan santri dalam kehidupan berbangsa dan beragama. Refleksi ini disampaikan oleh H. Iwan Kurniawan melalui paparan yang menggugah kesadaran akan pentingnya nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di tengah dinamika masyarakat modern.
2. Pembahasan Kelanjutan Tim Adhoc Persiapan Kampus NU Banten, yang difokuskan pada tindak lanjut hasil pertemuan sebelumnya terkait penyusunan dokumen pendirian perguruan tinggi Islam di bawah naungan NU Banten.
Dalam pembahasan tersebut, peserta meninjau kembali hasil kerja tim, membicarakan langkah konkret untuk mempercepat proses penyusunan rencana bisnis, kurikulum, sumber daya manusia, serta kebutuhan sarana-prasarana, sekaligus memastikan seluruh tahapan mengikuti regulasi resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Agama.
Hasil dan Komitmen Bersama
1. Melalui rapat koordinasi ini, peserta menyepakati beberapa langkah strategis, antara lain:
2. Melanjutkan proses administrasi dan teknis pendirian Kampus NU Banten.
3. Mengoptimalkan peran masing-masing anggota Tim Adhoc sesuai bidang tanggung jawabnya.
4. Menyusun jadwal lanjutan untuk rapat kerja berikutnya guna memastikan progres dan evaluasi berkelanjutan.
5. Menguatkan sinergi antar lembaga NU dan stakeholder pendidikan di tingkat daerah.
Suasana rapat berlangsung penuh keakraban, dinamis, dan produktif. Peserta menunjukkan komitmen yang tinggi untuk merealisasikan cita-cita besar NU Banten dalam mendirikan kampus yang berlandaskan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah serta mampu menjadi pusat pengembangan ilmu, karakter, dan moralitas bangsa.
Rapat koordinasi ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dan kepedulian kader NU terhadap kemajuan pendidikan Islam di Banten. Dengan sinergi dan kerja sama yang solid, diharapkan langkah menuju berdirinya Kampus NU Banten dapat terwujud dalam waktu dekat dan menjadi tonggak baru bagi kebangkitan pendidikan Islam di wilayah tersebut.
Serang, 22 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 serta melanjutkan langkah strategis pembentukan Tim Adhoc Persiapan Kampus Nahdlatul Ulama (NU) Banten, para pengurus dan akademisi NU Banten menyelenggarakan Rapat Koordinasi secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Rabu, 22 Oktober 2025, pukul 20.00 WIB.
Rapat ini menjadi wadah konsolidasi dan koordinasi antarpengurus untuk memperkuat arah kebijakan dan tindak lanjut pengembangan pendidikan tinggi Islam berbasis Nahdlatul Ulama di Provinsi Banten.
Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah tokoh dan perwakilan lembaga, di antaranya Agus Ismaya Hasanudin, Ustadz Iwan Kurniawan, Didik Aribowo, Najamudin, Agus Prihartono, Irfan Maulanaamin, Abdul Aziz, Badrudin, dan Pengurus LPTNU Banten lainnya. Seluruh peserta aktif dalam diskusi dan memberikan masukan konstruktif terhadap agenda yang dibahas.
Agenda Rapat Koordinasi
Rapat ini membahas dua agenda utama, yaitu:
1. Refleksi Hari Santri Nasional 2025, sebagai momentum untuk meneguhkan kembali semangat perjuangan santri dalam kehidupan berbangsa dan beragama. Refleksi ini disampaikan oleh H. Iwan Kurniawan melalui paparan yang menggugah kesadaran akan pentingnya nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di tengah dinamika masyarakat modern.
2. Pembahasan Kelanjutan Tim Adhoc Persiapan Kampus NU Banten, yang difokuskan pada tindak lanjut hasil pertemuan sebelumnya terkait penyusunan dokumen pendirian perguruan tinggi Islam di bawah naungan NU Banten.
Dalam pembahasan tersebut, peserta meninjau kembali hasil kerja tim, membicarakan langkah konkret untuk mempercepat proses penyusunan rencana bisnis, kurikulum, sumber daya manusia, serta kebutuhan sarana-prasarana, sekaligus memastikan seluruh tahapan mengikuti regulasi resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Agama.
Hasil dan Komitmen Bersama
1. Melalui rapat koordinasi ini, peserta menyepakati beberapa langkah strategis, antara lain:
2. Melanjutkan proses administrasi dan teknis pendirian Kampus NU Banten.
3. Mengoptimalkan peran masing-masing anggota Tim Adhoc sesuai bidang tanggung jawabnya.
4. Menyusun jadwal lanjutan untuk rapat kerja berikutnya guna memastikan progres dan evaluasi berkelanjutan.
5. Menguatkan sinergi antar lembaga NU dan stakeholder pendidikan di tingkat daerah.
Suasana rapat berlangsung penuh keakraban, dinamis, dan produktif. Peserta menunjukkan komitmen yang tinggi untuk merealisasikan cita-cita besar NU Banten dalam mendirikan kampus yang berlandaskan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah serta mampu menjadi pusat pengembangan ilmu, karakter, dan moralitas bangsa.
Rapat koordinasi ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dan kepedulian kader NU terhadap kemajuan pendidikan Islam di Banten. Dengan sinergi dan kerja sama yang solid, diharapkan langkah menuju berdirinya Kampus NU Banten dapat terwujud dalam waktu dekat dan menjadi tonggak baru bagi kebangkitan pendidikan Islam di wilayah tersebut.